Bahwa Terdakwa LAODE MUH ILHAM Alias ILHAM yang kejadiannya sudah tidak dapat di ingat dengan pasti antara bulan Januari 2024 sampai bulan April 2024 atau setidak-tidaknya dalam suatu waktu dalam kurun waktu tahun 2024, bertempat di Jl. Bakau Nomor 21 Kel.Balandai Kec. Bara Kota Palopo atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini, dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang penguasaannya terhadap barang itu disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencaharian atau karena mendapat upah untuk itu, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa bekerja sebagai karyawan di CV. Dua Bersama Sukses Palopo sebagai sales berdasarkan surat pengangkatan Nomor: 001/SK001/HRD/1/2024, nama LAODE MUH. ILHAM, tempat tanggal/lahir: Makassar, 06-08-1987, jenis kelamin: laki-laki, alamat : Makassar yang ditandatangani oleh MURSALIM selaku owner CV. Dua Bersama Sukses Palopo;
• Bahwa tugas dan dan tanggung jawab terdakwa sebagai sales TO sebagai berikut :

1. Melakukan order barang campuran ke toko;
2. Melakukan penagihan atas barang yang dijual di took;
3. Menerima tagihan dari hasil penjualan barang di took;
4. Menyerahkan uang tagihan toko ke rekening perusahaan

dan untuk itu terdakwa mendapat gaji / upah setiap bulannya dari kantor CV. Dua Bersama Sukses Palopo sebesar kurang lebih Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) dengan rincian upah perbulan sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah), upah makan dan minum per hari sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) dan upah BBM per hari sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah);

• Bahwa selanjutnya terdakwa selaku sales melaksanakan tugasnya melakukan penjualan barang milik CV. Dua Bersama Sukses Palopo dengan cara Terdakwa melakukan order barang dengan mengirimkan nama toko dan pesanan/orderan toko kepada saksi ASRIANTI selaku admin, selanjutnya saksi ASRINATI menginput barang pesanan dari toko tersebut, setelah di input lalu dilakukan pencetakan faktur penjualan lalu faktur penjualan tersebut diserahkan kepada saksi FIRMAN JAMALUDDIN selaku kepala gudang untuk menyiapkan barang orderan toko, setelah itu barang diantar saksi HADI SAPUTRA W. D alias BAPAK TASYA selaku supir bersama terdakwa selaku sales;
• Bahwa nama toko dan jumlah pesanan dari toko yang dilakukan terdakwa selaku sales adalah sebagai berikut :

• Bahwa selanjutnya saksi MURSALIM melintas depan Pasar Andi Tadda Kota Palopo dan melihat mobil open cap jenis grand max memuat barang campuran jenis bumbu dapur kita, snack dan mie dengan jumlah kurang lebih 100 (seratus) dos milik Perusahaan, setelah itu saksi MURSALIM memberhentikan mobil tersebut lalu menanyakan kepada sopir asal usul barang tersebut, lalu sopir mobil menjelaskan barang tersebut dari Sulawesi tenggara dibawa atas perintah TAKDIR dengan sales atas nama APRIADI, tidak lama kemudian APRIADI datang lalu APRIADI menjelaskan barang campuran tersebut dari terdakwa yang diambil dari Perumahan Benawa Kota Palopo, selanjutnya saksi MURSALIM menuju Perumahan Benawa Kota Palopo dan benar terdapat barang-barang campuran milik Perusahaan yang ditampung sekitar 100 (seratus) dos, setelah itu saksi MURSALIM menelpon terdakwa agar segera ke kantor untuk dilakukan klarifikasi;
• Bahwa dari hasil klarifikasi terdakwa mengakui telah melakukan order barang milik Perusahaan seolah-olah pesanan dari toko, akan tetapi toko yang dimaksud sebenarnya tidak ada (fiktif) dan hanya akal-akalan terdakwa memasukkan nama toko tersebut dengan tujuan agar Perusahaan memberikan barang, selanjutnya barang tersebut terdakwa bawa ke desa Burau untuk dititip kepada IRWANTO dan sebagian dititip di rumah RAFLI yang beralamatkan di Perumahan Benawa Kota Palopo, lalu barang-barang tersebut terdakwa jual kepada TAKDIR, kemudian TAKDIR menjual lagi barang-barang tersebut dan hasil penjualan barang diserahkan kepada terdakwa, lalu terdakwa menyetorkan sebagaian hasil penjualan dengan mentransfer ke rekening Perusahaan atu memberikan secara tunai kepada saksi ASRIANTI selaku Admin Perusahaan dan sebagian lagi digunakan untuk kepentingan terdakwa;
• Bahwa pihak Perusahaan memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mengganti dan menyetorkan uang hasil penjualan produk perusahaan namun terdakwa tidak mampu mengembalikan uang tersebut sehingga pihak CV. Dua Bersama Sukses Palopo melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Palopo untuk di proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku;
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa CV. Dua Bersama Sukses Palopo mengalami kerugian materil sebesar Rp. 84.486.680,- (delapan puluh empat juta empat ratus delapan puluh enam ribu enam ratus delapan puluh rupiah).

---- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHP.--------